Sejarah Pendidikan Matematika
Universitas Alma Ata (UAA) Yogyakarta secara resmi didirikan dan diselenggarakan oleh Yayasan Alma Ata pada tanggal 21 Desember 2015 sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 155/KPT/I/2015. UAA merupakan perubahan bentuk dari Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Alma Ata (STIKES) yang didirikan pada tanggal 29 Juni 2006 sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No: 108/D/0/2006, dan Sekolah Tinggi Ilmu Agama Alma Ata (STIA). Universitas Alma Ata saat ini memiliki lima (5) fakultas yang terdiri dari: (1) Fakultas Komputer (FKOM), (2) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), (3) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FITK), (4) Fakultas Agama Islam (FAI), dan (5) Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES). Pada tahun 2021, terjadi perubahan nama fakultas dan pengelompokan program studi di lingkungan Universitas Alma Ata dengan Surat Keputusan Rektor No: 195/A/SK/UAA/XI/2021 yang berdampak pada perubahan nama fakultas, yaitu Fakultas Komputer dan Teknik. Tujuan perubahan ini adalah untuk mengembangkan program studi baru di masa depan dengan latar belakang bidang teknik. Persaingan global dan era digital saat ini menuntut universitas untuk selalu berkembang dalam meningkatkan kualitas pendidikan.
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UAA Yogyakarta saat ini mengelola lima program studi, yaitu Program Studi Sarjana Pendidikan Matematika, Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Sarjana Pendidikan Guru MI, Sarjana Pendidikan Agama Islam, dan Magister Pendidikan Agama Islam. Sebagai perguruan tinggi swasta di bawah LLDIKTI Wilayah V, fakultas ini wajib melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang meliputi pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Setiap bidang ini akan dikembangkan secara terarah sesuai dengan visi, misi, tujuan, dan sasaran Universitas Alma Ata. Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UAA berpegang pada Sistem Nilai Dasar UAA yang didasarkan pada nilai-nilai ajaran Islam Rahmatan Lil ‘Alamin untuk membangun keunggulan dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi guna mewujudkan visi dan misi Universitas. Sistem nilai ini juga digunakan sebagai landasan kerja bagi semua pengelola dan staf. Sistem nilai di Universitas Alma Ata merujuk pada tiga Nilai Inti atau Nilai Utama, yaitu (1) Alma Ata, (2) We Are Healthy, dan (3) LIFE. Alma Ata berasal dari bahasa Arab, yaitu kata “Ata” yang berarti hadir dan “Alima” yang berarti didasarkan pada ilmu. Jadi, Alma Ata dimaksudkan hadir (ATA) di tengah masyarakat untuk membangun masyarakat yang profesional, masyarakat yang menjunjung tinggi nilai-nilai ilmiah, dan mengutamakan prinsip-prinsip ilmiah sebagai dasar dari semua perbuatannya (ALIMA). Alma Ata juga merupakan deklarasi kesehatan dunia yang dicanangkan pada tahun 1978. Dari deklarasi ini muncul gagasan untuk mewujudkan kesehatan bagi semua. Hasil yang diharapkan dari lahirnya deklarasi ini adalah kita semua akan menjadi orang-orang yang sehat (we are healthy). Sementara itu, “we are healthy” dalam konteks ini merupakan salah satu nilai dalam sistem nilai ALMA ATA.
Sesuai dengan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam namanya, Alma Ata, yang kelahirannya dihadiri oleh cendekiawan Muslim dan ulama pesantren, hadir (ATA) di Indonesia untuk meneruskan pesan Rasulullah SAW dengan menghasilkan sumber daya manusia yang profesional, menjunjung tinggi nilai-nilai ilmiah, dan mengutamakan prinsip-prinsip ilmiah sebagai dasar setiap amal kebaikan (ALIMA), berakhlak mulia, dan dengan berpegang teguh pada nilai-nilai ajaran Islam untuk melayani kepentingan umat. Alma Ata lahir sebagai respons dari para cendekiawan Muslim dan ulama di lingkungan Pondok Pesantren Yayasan Ali Masduqi dan Pondok Pesantren Yayasan Ali Maksum terhadap perkembangan terkini, perubahan kecenderungan peradaban, pola gaya hidup, dan perilaku manusia saat ini, serta merupakan bagian dari refleksi tanggung jawab moral keagamaan untuk membuktikan bahwa “Islam selalu relevan kapanpun dan di manapun” dan bahwa “Islam sholichun fi kulli masa wa makan”.